Gejala Autisme

Waspadai Gejala Autisme sejak dini?

Autisma agak sulit di diagnosis pada usia bayi. Tetapi amatlah penting untuk mengetahui
gejala dan tanda penyakit ini sejak dini karena penanganan yang lebih cepat akan
memberikan hasil yang lebih baik.
Beberapa pakar kesehatanpun meyakini bahwa
merupakan hal yang utama bahwa semakin besar kemungkinan kemajuan dan perbaikan
apabila kelainan pada anak ditemukan pada usia dini.
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terlihat sejak bayi atau anak menurut usia :

USIA 0 - 6 BULAN
1. Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis)
2. Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik
3. Gerakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi
4. Tidak "babbling"
5. Tidak ditemukan senyum sosial diatas 10 minggu
6. Tidak ada kontak mata diatas umur 3 bulan
7. Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal
USIA 6 - 12 BULAN
1. Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis)
2. Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik
3. Gerakan tangan dan kaki berlebihan
4. Sulit bila digendong
5. Tidak "babbling"
6. Menggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan
7. Tidak ditemukan senyum sosial
8. Tidak ada kontak mata
9. Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal
USIA 12 - 24 BULAN
1. Kaku bila digendong
2. Tidak mau bermain permainan sederhana (ciluk ba, da-da)
3. Tidak mengeluarkan kata
4. Tidak tertarik pada boneka
5. Memperhatikan tangannya sendiri
6. Terdapat keterlambatan dalam perkembangan motor kasar/halus
7. Mungkin tidak dapat menerima makanan cair
USIA 2 - 3 TAHUN
1. Tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain
2. Melihat orang sebagai "benda"
3. Kontak mata terbatas
4. Tertarik pada benda tertentu
5. Kaku bila digendong
USIA 4 - 5 TAHUN
1. Sering didapatkan ekolalia (membeo)
2. Mengeluarkan suara yang aneh (nada tinggi atau datar)
3. Marah bila rutinitas yang seharusnya berubah
4. Menyakiti diri sendiri (membenturkan kepala)
5. Temperamen tantrum atau agresif
Skrening Autisme

Skrening Autisme

Skrening Autisme

Pervasive Developmental Disorders Screening Test PDDST - II

PDDST-II adalah salah satu alat skrening yang telah dikembangkan oleh Siegel B. dari Pervasive Developmental Disorders Clinic and Laboratory, Amerika Serikat sejak tahun 1997. Perangkat ini banyak digunakan di berbagai pusat terapi gangguan perliaku di dunia. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang cukup baik sebagai alat bantu diagnosis atau skrening Autis.
1. Apakah bayi anda sering terlihat bosan atau tidak berminat terhadap pembicaraan atau suatu aktivitas di sekitarnya? *
2. Apakah anak anda sering mengerjakan suatu pekerjaan atau bermain dengan suatu benda, yang dilakukannya berulang-ulang dalam waktu yang lama, sehingga anda merasa heran mengapa anak seumurnya dapat berkonsentrasi sangat baik? *
3. Apakah anda memperhatikan bahwa anak anda dapat sangat awas terhadap suara tertentu misalnya iklan di TV, tetapi seperti tidak mendengar suara lain yang sama kerasnya, bahkan tidak menoleh bila dipanggil? *
4. Apakah anda merasa bahwa perkembangan anak (selain perkembangan kemampuan berbicara) agak lambat (misalnya terlambat berjalan)? *
5. Apakah anak anda hanya bermain dengan satu atau dua mainan yang disukainya saja hampir sepanjang waktunya, atau tidak berminat terhadap mainan? *
6. Apakah anak anda sangat menyukai maraba suatu benda secara aneh, misalnya meraba-raba berbagai tekstur seperti karpet atau sutera? *
7. Apakah ada seseorang yang menyatakan kekuatiran bahwa anak anda mungkin mengalami gangguan pendengaran? *
8. Apakah anak anda senang memperhatikan dan bermain dengan jari-jarinya? *
9. Apakah anak anda belum dapat atau tidak dapat menyatakan keinginannya, baik dengan menggunakan kata-kata atau dengan menunjuk menggunakan jarinya? *
1. Apakah anak anda tampaknya tidak berminat untuk belajar bicara? *
2. Apakah anak anda seperti tidak mempunyai rasa takut terhadap benda atau binatang yang berbahaya? *
3. Bila anda mencoba menarik perhatiannya, apakah kadang-kadang anda merasa bahwa ia menghindari menatap mata anda? *
4. Apakah anak anda suka digelitik dan berlari bersama, tetapi tidak menyukai bermain "ciluk-ba" *
5. Apakah ia pernah mengalami saat-saat ia menjadi kurang berminat terhadap mainan? *
6. Apakah ia menghindari atau tidak menyukai boneka atau mainan berbulu? *
7. Apakah ia tidak suka bermain dengan boneka atau mainan berbulu? *
8. Apakah ia terpesona pada sesuatu yang bergerak, misalnya membuka-buka halaman buku, menuang pasir, memutar roda mobil-mobilan atau memperhatikan gerakan air? *
9. Apakah anda merasa bahwa kadang-kadang anak anda tidak peduli apakah anda berada atau tidak ada di sekitarnya? *
10.Apakah kadang-kadang suasana hatinya berubah tiba-tiba tanpa alasan yang jelas? *
11.Apakah ia mengalami kesulitan untuk bermain dengan mainan baru, walaupun setelah terbiasa ia dapat bermain dengan mainan tersebut? *
12.Apakah ia pernah berhenti menggunakan mimik yang sudah pernah dikuasainya, seperti melambaikan tangan untuk menyatakan da-dah, mencium pipi, atau menggoyangkan kepala untuk menyatakan tidak? *
13.Apakah anak anda sering melambaikan tangan ke atas dan ke bawah di samping atau di depan tubuhnya seperti melambai-lambai bila merasa senang? *
14.Apakah anak anda menangis bila anda pergi, tetapi seperti tidak peduli saat anda datang kembali? *

Penilain dan Rekomendasi Hasil Skrening Autisme :

- Anak harus diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ia mengalami autisme.

- Normal

Penilain dan Rekomendasi Hasil Skrening Gangguan Perkembangan Lainya :

- Anak harus diperiksa apakah ia mengalami gangguan perkembangan selain autisme.

- Normal

CHAT

DETEKSI AUTISM DENGAN CHAT (Checklist Autism in Toddlers, di atas usia 18 bulan).
Terdapat beberapa perangkat diagnosis untuk skreening (uji tapis) pada penyandang autism sejak usia 18 bulan sering dipakai adalah CHAT (Checklist Autism in Toddlers). CHAT dikembangkan di Inggris dan telah digunakan untuk penjaringan lebih dari 16.000 balita. Pertanyaan berjumlah 14 buah meliputi aspek-aspek : imitation, pretend play, and joint attention. Menurut American of Pediatrics, Committee on Children With Disabilities. Technical Report : The Pediatrician's Role in Diagnosis and Management of Autistic Spectrum Disorder in Children. Pediatrics !107 : 5, May 2001
BAGIAN A.
Keterangan yang dijawab oleh orang tua atau orang lain yang biasa mengasuhnya
1. Senang diayun-ayun atau diguncang guncang naik-turun (bounced) di lutut ? *
2. Tertarik (memperhatilan) anak lain ? *
3. Suka memanjat benda-benda, seperti mamanjat tangga ? *
4. Bisa bermain cilukba, petak umpet ? *
5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan berbentuk cangkir dan teko, atau permainan lain ? *
6. Pernah menunjuk atau menerima sesuatu dengan menunjukkan jari ? *
7. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana ? *
8. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok) ? *
9. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu ? *
BAGIAN B.
Pengamatan
1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap (kontak mata dengan) pemeriksa ? *
2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruangan pemeriksaan sambil mengatakan : "Lihat, itu. Ada bola (atau mainan lain)" Perhatikan mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan pemeriksa *
3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas / cangkir dan teko. Katakan pada anak anda : "Apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama ?" Diharapkan anak seolah-olah membuat minuman, mengaduk, menuang, meminum. Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman, bercocok tanam, menyapu, mengepel dll. *
4. Tanyakan pada anak : " Coba tunjukkan mana 'anu' (nama benda yang dikenal anak dan ada disekitar kita). Apakah anak menunjukkan dengan jarinya ? Atau sambil menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda ? *
5. Dapatkah anak anda menyusun kubus / balok menjadi suatu menara ? *
Penilain dan Rekomendasi Hasil Skrening Autisme :

- Anak berisiko tinggi menderita autis, harus diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ia mengalami autisme.

Risiko kecil menderita autis, harus diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ia mengalami autisme.

Dalam Batas Normal

- Kemungkinan gangguan perkembangan lain, Anak harus diperiksa apakah ia mengalami gangguan perkembangan selain autisme.